Sebagian dari zat makanan akan diubah menjadi lemak dan ditampung dalam jaringan hati untuk Empedu dan Pankreas Empedu adalah cairan yang dihasilkan hati dan fungsinya antara lain melarutkan asam lemak pada makanan agar mudah dicerna dan diserap usus halus.
Empedu tersimpan pada kantung kecil yang terletak di bawah hati.
Pada saat makanan memasuki usus duabelas jari, kantung empedu berkontraksi dan melepaskan cairannya ke dalam saluran usus duabelas jari Pankreas (kelenjar ludah perut) adalah kelenjar panjang yang terletak di bawah lambung.
Pankreas memproduksi beberapa jenis enzim untuk mem bantu pencernaan lemak, protein, hidrat arang, dan asam-asam nukleat di usus halus.
Hanya saja, pankreas tidak dapat memproduksi semua enzim pada saat bersamaan.
Sehingga jika terlalu banyak jenis makanan yang masuk bersama an akan menyulitkan fungsi pankreas.
Pankreas juga memproduksi cairan alka lis untuk menetralisir asam lambung yang tercampur dalam chyme, sehingga pH di usus duabelas jari bisa tetap basa Saluran pankreas dan empedu umumnya bermuara jadi satu di sebuah lubang kecil pada dinding usus duabelas jari.
Lubang ini dilingkari katup penga man yang berfungsi mencegah enzim naik kembali ke pankreas karena enzim yang sudah keluar tidak dapat diserap kembali oleh pankreas- kalau berbalik mencerna pankreasnya sendiri dan menyebabkan peradangan akut pada pan- kreas.
Peradangan pankreas juga bisa disebabkan karena infeksi dari empedu yang menulari saluran pankreas sehingga enzim tidak bisa keluar.
Peradangan pankreas umumnya memperlihatkan gejala-gejala yang mirip dengan gejala sakit maag, seperti kembung, nyeri, atau mual Selain enzim, pankreas juga memproduksi hormon insulin dan glukagon yang berfungsi mengatur kadar gula darah.
Gangguan pada fungsi pankreas dapat menimbulkan penyakit diabetes karena peningkatan kadar gula darah menjadi tidak terkendali.
(Sumber: Memmier, Cohen, & Wood, 1992) 29 Pola Makan Harus Alamial Siklus Sistem Pencernaan Siklus Pencernaan (12 siang-8 malam), Merupakan saat yang tepat untuk mengkonsumsi makanan padat karena siklus pencernaan bekerja lebih aktif.
Setelah pukul 8-9 malam sebaiknya tidak makan makanan padat lagi karena lambung tidak boleh sesak dengan makanan pada saat tidur Siklus Penyerapan (8 malam-4 pagi).
Pada saat tubuh dan pikiran kita sedang istirahat total atau tidur, tubuh mulai menyerap, mengasímilasi, dan mengedarkan zat makanan.
Kurang tidur di malam hari atau makan larut malam akan memboroskan energi dan mengganggu aktivitas siklus ini.
Siklus Pembuangan (4 pagl-12 siang).
Secara intensif tubuh mulai melakukan pembuangan sisa-sisa makanan dan sisa-sisa metabolisme Siklus ini paling banyak memakai energi.
Selagi siklus ini berlangsung sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan berat dan padat karena menurunkan intensitas proses pembuangan, memperlambat proses pen cernaan, dan memboroskan energi.
buangan.
Melalui metabolisme juga terjadi proses pembentukan dan pembelahan sel-sel dari seluruh jaringan tubuh.
Ketidakseimbangan metabolisme dapat menimbulkan toksemia (suatu kondisi keracunan di dalam pembuluh darah).
Pada saat kita tidur pun, aktivitas metabolisme tetap berlangsung.
Setiap saat di dalam tubuh terjadi pergantian sel, di mana sejumlah 300 sampai 800 miliar sel-sel tua digantikan oleh sel-sel yang baru.
Sel-sel tua dan aus tidak diperlukan lagi sehingga harus segera dikeluarkan melalui seluruh sistem pem- buangan seperti dubur, kantung kemih, permukaan kulit, dan paru-paru.
Empedu tersimpan pada kantung kecil yang terletak di bawah hati.
Pada saat makanan memasuki usus duabelas jari, kantung empedu berkontraksi dan melepaskan cairannya ke dalam saluran usus duabelas jari Pankreas (kelenjar ludah perut) adalah kelenjar panjang yang terletak di bawah lambung.
Pankreas memproduksi beberapa jenis enzim untuk mem bantu pencernaan lemak, protein, hidrat arang, dan asam-asam nukleat di usus halus.
Hanya saja, pankreas tidak dapat memproduksi semua enzim pada saat bersamaan.
Sehingga jika terlalu banyak jenis makanan yang masuk bersama an akan menyulitkan fungsi pankreas.
Pankreas juga memproduksi cairan alka lis untuk menetralisir asam lambung yang tercampur dalam chyme, sehingga pH di usus duabelas jari bisa tetap basa Saluran pankreas dan empedu umumnya bermuara jadi satu di sebuah lubang kecil pada dinding usus duabelas jari.
Lubang ini dilingkari katup penga man yang berfungsi mencegah enzim naik kembali ke pankreas karena enzim yang sudah keluar tidak dapat diserap kembali oleh pankreas- kalau berbalik mencerna pankreasnya sendiri dan menyebabkan peradangan akut pada pan- kreas.
Peradangan pankreas juga bisa disebabkan karena infeksi dari empedu yang menulari saluran pankreas sehingga enzim tidak bisa keluar.
Peradangan pankreas umumnya memperlihatkan gejala-gejala yang mirip dengan gejala sakit maag, seperti kembung, nyeri, atau mual Selain enzim, pankreas juga memproduksi hormon insulin dan glukagon yang berfungsi mengatur kadar gula darah.
Gangguan pada fungsi pankreas dapat menimbulkan penyakit diabetes karena peningkatan kadar gula darah menjadi tidak terkendali.
(Sumber: Memmier, Cohen, & Wood, 1992) 29 Pola Makan Harus Alamial Siklus Sistem Pencernaan Siklus Pencernaan (12 siang-8 malam), Merupakan saat yang tepat untuk mengkonsumsi makanan padat karena siklus pencernaan bekerja lebih aktif.
Setelah pukul 8-9 malam sebaiknya tidak makan makanan padat lagi karena lambung tidak boleh sesak dengan makanan pada saat tidur Siklus Penyerapan (8 malam-4 pagi).
Pada saat tubuh dan pikiran kita sedang istirahat total atau tidur, tubuh mulai menyerap, mengasímilasi, dan mengedarkan zat makanan.
Kurang tidur di malam hari atau makan larut malam akan memboroskan energi dan mengganggu aktivitas siklus ini.
Siklus Pembuangan (4 pagl-12 siang).
Secara intensif tubuh mulai melakukan pembuangan sisa-sisa makanan dan sisa-sisa metabolisme Siklus ini paling banyak memakai energi.
Selagi siklus ini berlangsung sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan berat dan padat karena menurunkan intensitas proses pembuangan, memperlambat proses pen cernaan, dan memboroskan energi.
buangan.
Melalui metabolisme juga terjadi proses pembentukan dan pembelahan sel-sel dari seluruh jaringan tubuh.
Ketidakseimbangan metabolisme dapat menimbulkan toksemia (suatu kondisi keracunan di dalam pembuluh darah).
Pada saat kita tidur pun, aktivitas metabolisme tetap berlangsung.
Setiap saat di dalam tubuh terjadi pergantian sel, di mana sejumlah 300 sampai 800 miliar sel-sel tua digantikan oleh sel-sel yang baru.
Sel-sel tua dan aus tidak diperlukan lagi sehingga harus segera dikeluarkan melalui seluruh sistem pem- buangan seperti dubur, kantung kemih, permukaan kulit, dan paru-paru.
Comments
Post a Comment